Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda dengan organisme
lain, ini karena virus merupakan satu sistem yang paling sederhana dari
seluruh sistem genetika. Ciri virus yang telah diidentifikasi oleh para
ilmuwan, adalah sebagai berikut.
1. Merupakan peralihan antara benda mati dan makhluk hidup.
2. Virus berasal dari bahasa latin venom yang artinya racun.
3. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom dan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen, virus yang paling besar dengan diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatan virus di gunakan mikroskop elektron.
4. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA.
5. Lolos pada saringan bakteri.
6. Bersifat parasit.
7. Hanya dapat berkembang biak di sel atau jaringan hidup.
a. Struktur tubuh virus
Struktur tubuh virus dibagi menjadi 3 bagian.
1. Kepala Polihedral. Di dalamnya terdapat DNA (Decxyribonukleic acid) atau RNA (Rebonukleic acid), merupakan materi genetik yang berada di dalam kapsid. Virus hanya memiliki salah satu tipe asam nukleat tersebut.
2. Kapsid adalah lapisan pembungkus tubuh virus. Kapsid tersusun oleh zat protein. Pada beberapa jenis virus, di sebelah luar kapsid masih ada lagi pembungkus yang tersusun atas lipid dan karbohidrat. Kapsid berfungsi sebagai pemberi bentuk dan pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
3. Ekor, pada bagian ini terdapat bagian yang sangat penting untuk meletakkan tubuh virus ke dalam sel hidup inangnya, yaitu berupa jarum.
b. Sistem Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
1. Daur Litik (Litic Cycle)
a. Fase Adsorbsi (Fase Penenmpelan)
b. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
c. Fase Sintensis (pembentukan)
d. Fase Asemblin (perakitan)
e. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen.
c. Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
1. Virus yang Menguntungkan
a. Pembuatan Vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme yang telah dilemahkan.Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.
Contoh Vaksin diantaranya:
- HBV: vaksin hepatitis B, mencegah penyakit kuning.
- OPV: vaksin Polio Oral, mencegah polio.
- MMR: Measles, Mumps, Rubella, mencegah penyakit cacar air, gondong, dan campak jerman. Penyakit akibat infeksi virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik.
b. Digunakan untuk pembuatan Interveron, Interveron adalah protein kecil yang digunakan untuk mencegah replikasi virus pada sel inang.
c. Virus untuk mengukur dosis radiasi
Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat. Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.
d. Melemahkan bakteri
Jika DNA virus lisogenik dimasukkan ke dalam DNA bakteri patogen (penyebab penyakit) maka bakteri tidak dapat berbahaya. Dengan demikian, bakteri patogen tidak dapat menyebabkan penyakit lagi.atau, virus bisa menjadi antibiotik oleh fag Theraphy, terapi fag adalah penggunaan terapi bakteriofag untuk mengobati infeksi bakteri pathogen
2. Virus yang merugikan
a. Pada manusia
1. Cacar (voricella) jenis virus DNA yaitu Orthopox virus.
2. Polio melitis jenis virus RNA.
3. Hepatitis jenis virus RNA meliputi hepatitis C, B, A dan D serta E.
4. Influenza jenis virus RNA yaitu Orthomyxovirus.
5. Herpes yaitu virus DNA yaitu Herpes Virus.
6. Virus paramyxofirus yaitu penyebab campak.
7. Rabies (anjing gila) jenis virus DNA yaitu Rhabdovirus dan Lyzza virus.
8. Trakom (radang selaput mata) jenis virus DNA yaitu Trachoom virus.
9. Demam kuning (yellow fever).
10. DB jenis virus DNA yaitu virus Dengue atau Togovirus-thrombocyt kurang.
11. Gondong (parototis) jenis virus RNA Paramyxovirus A.
12. Meningitis (radang selaput otak).
13. Rubella.
14. Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi denitial dan kanker).
15. Kanker jenis virus DNA yaitu virus Onkogen.
16. AIDS oleh HIV menyerang Lympocyt (Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun.
17. Ebolla jenis virus RNA yaitu Fillovirus/virus ebola.
18. Flu burung jenis virus RNA yaitu Avian influensa virus (H5N1) termasuk tipe A.
19. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom) jenis virus DNA yaitu Corona virus.
b. Pada Hewan
1. Tetelo/NCD (New Caste Disease), jenis virus DNA yaitu Rhabdovirus.
2. Parrot fever (pada unggas)
3. Food and mouth disease/FMD (Penyakit kuku dan mulut) disebabkan virus DNA yaitu FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak.
c. Pada Tumbuhan
1. Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco mozaic virus), mentimun (Cucumber mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
2. CVPD (Citrus Ven Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
3. Tungro, kekerdilan pada padi.
4. Potato yellow dwarf pada kentang.
5. Tobacco necrosis pada tembakau.
MANFAAT ARCHAEBACTERIA:
1. Merupakan peralihan antara benda mati dan makhluk hidup.
2. Virus berasal dari bahasa latin venom yang artinya racun.
3. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom dan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen, virus yang paling besar dengan diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatan virus di gunakan mikroskop elektron.
4. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA.
5. Lolos pada saringan bakteri.
6. Bersifat parasit.
7. Hanya dapat berkembang biak di sel atau jaringan hidup.
a. Struktur tubuh virus
Struktur tubuh virus dibagi menjadi 3 bagian.
1. Kepala Polihedral. Di dalamnya terdapat DNA (Decxyribonukleic acid) atau RNA (Rebonukleic acid), merupakan materi genetik yang berada di dalam kapsid. Virus hanya memiliki salah satu tipe asam nukleat tersebut.
2. Kapsid adalah lapisan pembungkus tubuh virus. Kapsid tersusun oleh zat protein. Pada beberapa jenis virus, di sebelah luar kapsid masih ada lagi pembungkus yang tersusun atas lipid dan karbohidrat. Kapsid berfungsi sebagai pemberi bentuk dan pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
3. Ekor, pada bagian ini terdapat bagian yang sangat penting untuk meletakkan tubuh virus ke dalam sel hidup inangnya, yaitu berupa jarum.
b. Sistem Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
1. Daur Litik (Litic Cycle)
a. Fase Adsorbsi (Fase Penenmpelan)
b. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
c. Fase Sintensis (pembentukan)
d. Fase Asemblin (perakitan)
e. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen.
c. Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
1. Virus yang Menguntungkan
a. Pembuatan Vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme yang telah dilemahkan.Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.
Contoh Vaksin diantaranya:
- HBV: vaksin hepatitis B, mencegah penyakit kuning.
- OPV: vaksin Polio Oral, mencegah polio.
- MMR: Measles, Mumps, Rubella, mencegah penyakit cacar air, gondong, dan campak jerman. Penyakit akibat infeksi virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik.
b. Digunakan untuk pembuatan Interveron, Interveron adalah protein kecil yang digunakan untuk mencegah replikasi virus pada sel inang.
c. Virus untuk mengukur dosis radiasi
Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat. Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.
d. Melemahkan bakteri
Jika DNA virus lisogenik dimasukkan ke dalam DNA bakteri patogen (penyebab penyakit) maka bakteri tidak dapat berbahaya. Dengan demikian, bakteri patogen tidak dapat menyebabkan penyakit lagi.atau, virus bisa menjadi antibiotik oleh fag Theraphy, terapi fag adalah penggunaan terapi bakteriofag untuk mengobati infeksi bakteri pathogen
2. Virus yang merugikan
a. Pada manusia
1. Cacar (voricella) jenis virus DNA yaitu Orthopox virus.
2. Polio melitis jenis virus RNA.
3. Hepatitis jenis virus RNA meliputi hepatitis C, B, A dan D serta E.
4. Influenza jenis virus RNA yaitu Orthomyxovirus.
5. Herpes yaitu virus DNA yaitu Herpes Virus.
6. Virus paramyxofirus yaitu penyebab campak.
7. Rabies (anjing gila) jenis virus DNA yaitu Rhabdovirus dan Lyzza virus.
8. Trakom (radang selaput mata) jenis virus DNA yaitu Trachoom virus.
9. Demam kuning (yellow fever).
10. DB jenis virus DNA yaitu virus Dengue atau Togovirus-thrombocyt kurang.
11. Gondong (parototis) jenis virus RNA Paramyxovirus A.
12. Meningitis (radang selaput otak).
13. Rubella.
14. Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi denitial dan kanker).
15. Kanker jenis virus DNA yaitu virus Onkogen.
16. AIDS oleh HIV menyerang Lympocyt (Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun.
17. Ebolla jenis virus RNA yaitu Fillovirus/virus ebola.
18. Flu burung jenis virus RNA yaitu Avian influensa virus (H5N1) termasuk tipe A.
19. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom) jenis virus DNA yaitu Corona virus.
b. Pada Hewan
1. Tetelo/NCD (New Caste Disease), jenis virus DNA yaitu Rhabdovirus.
2. Parrot fever (pada unggas)
3. Food and mouth disease/FMD (Penyakit kuku dan mulut) disebabkan virus DNA yaitu FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak.
c. Pada Tumbuhan
1. Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco mozaic virus), mentimun (Cucumber mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
2. CVPD (Citrus Ven Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
3. Tungro, kekerdilan pada padi.
4. Potato yellow dwarf pada kentang.
5. Tobacco necrosis pada tembakau.
MANFAAT ARCHAEBACTERIA:
- Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi
- Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
- Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ciri dan Struktur Tubuh Virus
dengan judul Ciri dan Struktur Tubuh Virus. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://farid-rizky.blogspot.com/2013/01/ciri-dan-struktur-tubuh-virus.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Minggu, 13 Januari 2013
Belum ada komentar untuk "Ciri dan Struktur Tubuh Virus"
Posting Komentar
Jangan lupa berkomentar ea sobat blogger,tapi berkomentarlah yang sopan,baik dan tidak berbau spam,No SARA No Porno dan tidak boleh berkomentar dengan menyertakan link aktif karena akan saya hapus