Popular Posts

Recent Post

Recent Comments

Sabtu, 19 Januari 2013

Pengertian BIOLOGI

   Ilmu Biologi merupakan bagia dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya.
Istilah Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “bios” yang berarti hidup dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu tentang kehidupan. Kajian Biologi sangatlah luas. Biologi berbicara tentang semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Biologi pun mengungkap keterkaitan di antara berbagai makhluk hidup. Biologi mengungkap keterkaitan antara makhluk hidup, makhluk tak hidup, dan banda mati.

  Berikut adalah pengertian dan definisi Biologi:
- Menurut Orman Karmana, Ilmu yang dapat menunjang ilmu-ilmu lainnya dalam memecahkan suatu permasalahan.
- Menurut Fiktor Ferdinand P dan Moekti Ariwibowo, biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Biologi mempunyai cabang-cabang tersendiri yang mempelajari lebih spesifik lagi tentang makhluk hidup.
- Menurut Deswaty Furqonita dan M. Biomed, biologi adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji segala sesuatu tentang makhluk hidup.

Obyek dan Permasalahan Biologi

   Perkembangan biologi mulai dari BSCS (Biologi Science Curriculum Study) berdasar struktur keilmuan dibagi 3 objek biologi, yaitu kingdom protista, plantae (tumbuhan), dan animalia (hewan). 
   Kemudian menurut R.H.Whittaker berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu kingdom protista, monera, fungi, plantae, animalia. Selanjutnya menurut Carl Woese berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu kingdom archaebacteria, Eubacteria, protista, fungi, plantae, dan animalia.
   Selain kingdom-kingdom yang ada,obyek dan permasalahn yang dipelajari adalah tingkatan organisasi makhluk hidup dari yang terkecil sampai yang terbesar.

1. Tingkat Molekul, yaitu penyusun sel, senyawa-senyawa organik dalam sel yang berupa lemak, protein, karbohidrat dan air. Salah satu contoh adalah H2O (Molekul Air).


2. Tingkat Sel, bagian terkecil dari makhluk hidup.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.   Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular).








 
3. Tingkat Jaringan, kelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Kajian tentang jaringan dipelajari dalam histologi. Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. .

4. Tingkat Organ, kumpulan jaringan berbeda yang menjalankan fungsi tertentu. Di dalam tubuh makhluk hidup, organ-organ yang berbeda akan berkumpul membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ. Kumpulan organ-organ tersebut akan menjalankan fungsi dan tugas yang saling berkaitan. Contohnya otak, jantung, paru-paru dll.
5. Sistem Organ, beberapa organ yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsi tertentu. Contoh sistem pencernaan, sistem respirasi dll.
6. Individu, kumpulan sistem organ yang sinergis akan membentuk individu.


Adanya berbagai sistem organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.
7. Populasi, Kumpulan individu yang sama dan menempati wilayah tertentu.Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan pinguin.


8. Komunitas, merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.

9. Ekosistem, Interaksi antara komunitas dengan lingkungannya.
10. Bioma, Kumpulan ekosistem yang mencakup wilayah yang luas dan ditandai oleh vegetasi yang khas. Contoh, bioma tundra (didominasi tumbuhan perdu), bioma taiga (didominasi pinus), bioma padang rumput (didominasi rumput) dan bioma padang gurun (kaktus). Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan bioma tundra.

Di dalam bioma, banyak sekali jenis individu ataupun populasi yang terdapat di dalamya. Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang didominasikan oleh tumbuhan tropis, terdapat keaneragaman individu yang tinggi di dalamnya. Indonesia memiliki bioma hutan hujan tropis, khususnya di pulau Sumatra dan Kalimantan.

Tingkatan kehidupan organisme yang dipelajari dalam ruang lingkup Biologi dipelajari dalam berbagai tingkatan. Setiap tingkatan tersebut memiliki kekhasan mengenai cirinya.
Minggu, 13 Januari 2013

Ciri dan Struktur Tubuh Virus

   Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda dengan organisme lain, ini karena virus merupakan satu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Ciri virus yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan, adalah sebagai berikut.

1. Merupakan peralihan antara benda mati dan makhluk hidup.
2. Virus berasal dari bahasa latin venom yang artinya racun.
3. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus yang      paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom dan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen, virus yang paling besar dengan diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatan virus di gunakan mikroskop elektron.
4. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA.
5. Lolos pada saringan bakteri.
6. Bersifat parasit.
7. Hanya dapat berkembang biak di sel atau jaringan hidup.

  a. Struktur tubuh virus
    Struktur tubuh virus dibagi menjadi 3 bagian.
1. Kepala Polihedral. Di dalamnya terdapat DNA (Decxyribonukleic acid) atau RNA (Rebonukleic acid), merupakan materi genetik yang berada di dalam kapsid. Virus hanya memiliki salah satu tipe asam nukleat tersebut.

2. Kapsid adalah lapisan pembungkus tubuh virus. Kapsid tersusun oleh zat protein. Pada beberapa jenis virus, di sebelah luar kapsid masih ada lagi pembungkus yang tersusun atas lipid dan karbohidrat. Kapsid berfungsi sebagai pemberi bentuk dan pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.

3. Ekor, pada bagian ini terdapat bagian yang sangat penting untuk meletakkan tubuh virus ke dalam sel hidup inangnya, yaitu berupa jarum.

  b. Sistem Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
1. Daur Litik (Litic Cycle)
  a. Fase Adsorbsi (Fase Penenmpelan)
  b. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
  c. Fase Sintensis (pembentukan)
  d. Fase Asemblin (perakitan)
  e. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen.

  c. Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
 1. Virus yang Menguntungkan 
   a. Pembuatan Vaksin
     Vaksin adalah mikroorganisme yang telah dilemahkan.Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.
    Contoh Vaksin diantaranya:
  - HBV: vaksin hepatitis B, mencegah penyakit kuning.
  - OPV: vaksin Polio Oral, mencegah polio.
  - MMR: Measles, Mumps, Rubella, mencegah penyakit cacar air, gondong, dan campak jerman. Penyakit akibat infeksi virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik.
   b. Digunakan untuk pembuatan Interveron, Interveron adalah protein kecil yang digunakan untuk mencegah replikasi virus pada sel inang.
   c. Virus untuk mengukur dosis radiasi
       Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat. Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.
   d.   Melemahkan bakteri
      Jika DNA virus lisogenik dimasukkan ke dalam DNA bakteri patogen (penyebab penyakit) maka bakteri tidak dapat berbahaya. Dengan demikian, bakteri patogen tidak dapat menyebabkan penyakit lagi.atau, virus bisa menjadi antibiotik oleh fag Theraphy, terapi fag adalah penggunaan terapi bakteriofag untuk mengobati infeksi bakteri pathogen


  2. Virus yang merugikan
a. Pada manusia
 1. Cacar (voricella) jenis virus DNA yaitu Orthopox virus.
 2. Polio melitis jenis virus RNA.
 3. Hepatitis jenis virus RNA meliputi hepatitis C, B, A dan D serta E.
 4. Influenza jenis virus RNA yaitu Orthomyxovirus.
 5. Herpes yaitu virus DNA yaitu Herpes Virus.
 6. Virus paramyxofirus yaitu penyebab campak.
 7. Rabies (anjing gila) jenis virus DNA yaitu Rhabdovirus dan Lyzza virus.
 8. Trakom (radang selaput mata) jenis virus DNA yaitu Trachoom virus.
 9. Demam kuning (yellow fever).
 10. DB jenis virus DNA yaitu virus Dengue atau Togovirus-thrombocyt kurang.
 11. Gondong (parototis) jenis virus RNA Paramyxovirus A.
 12. Meningitis (radang selaput otak).
 13. Rubella.
 14. Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi denitial dan kanker).
 15. Kanker jenis virus DNA yaitu virus Onkogen.
 16. AIDS oleh HIV menyerang Lympocyt (Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun.
 17. Ebolla jenis virus RNA  yaitu Fillovirus/virus ebola.
 18. Flu burung jenis virus RNA yaitu Avian influensa virus (H5N1) termasuk tipe A.
 19. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom) jenis virus DNA yaitu Corona virus.

b. Pada Hewan
 1. Tetelo/NCD (New Caste Disease), jenis virus DNA yaitu Rhabdovirus.
 2. Parrot fever (pada unggas)
 3. Food and mouth disease/FMD (Penyakit kuku dan mulut) disebabkan virus DNA yaitu FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak.

c. Pada Tumbuhan
 1. Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco mozaic virus), mentimun (Cucumber mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
 2. CVPD (Citrus Ven Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
 3. Tungro, kekerdilan pada padi.
 4. Potato yellow dwarf pada kentang.
 5. Tobacco necrosis pada tembakau.


MANFAAT ARCHAEBACTERIA:
  1. Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi
  2. Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
  3. Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak.

Sabtu, 12 Januari 2013

Sejarah Penemuan Virus


    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi organisme biologis, sehingga virus bersifat racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme, tetapi ada juga virus yang menguntungkan, misalnya vaksin.
    Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak.





  1. Pada tahun 1883 Adolf Meyer, ilmuwan Jerman melakukan penelitian tentang penyebab penyakit mozaik pada tembakau, yang menyebabkan tumbuhan tembakau menjadi kerdil dan daunnya belang-belang. Ia menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang sehat, hasilnya tembakau yang sehat tertular. Ia menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan bakteri yang sangat kecil.














Dmitri Ivanovsky


  2. Tahun 1892, Dmitri Ivanovsky ilmuwan Rusia, dia membuat saringan agar bakteri tidak lolos dalam penyaring tersebut, saringan digunakan untuk menyaring ekstrak daun tembakau yang sakit, dihasilkan filtrat. Filtrat disemprotkan ke daun yang sehat hasilnya tertular. Ia menyimpulkan seperti Adolf Meyer.















M.W. Beujerinck  
 3. Tahun 1987, Martinus Beujerinck, ilmuwan Belanda. Ia melanjutkan percobaan Dmitri Ivanovsky, ia berpendapat bahwa ada agen yang menginfeksi tanaman tembakau dan menyebutkan agen penginfeksi tersebut adalah virus lolos yang sering, yang tidak mati jika dimasukkan ke dalam alkohol dan tidak bisa diliuhat dengan mikroskop cahaya.



















Wendell Stanley 

  


  4. Tahun 1935, Wendell Stanley, ilmuwan Amerika. Mengkristalkan partikel tersebut, dan diberi nama TMV (Tobacco Mozaic Virus).

     Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
  

Peranan Jamur

JAMUR
  Peranan Jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan.Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer,bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur hara. Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan.

       Nama Jamur                              Menguntungkan                            Merugikan                               
1. Phylum Zygomycota                                                      
- Mucor Mucedo                         Pengurai bahan organik           
- Rhizopus nigricans                     Menghasilkan asam fumarat,
                                                    pemasak buah.
- Rhizopus oryzae                        Jamur tempe/untuk
                                                   membuat tempe
-  Rhizopus nodusus                     Menghasilkan asam laktat
- Plasmopara viticola                                                                        Parasit pada anggur

 2. Phylum Ascomycota
- Saccaharomyces cerevisiae       Membuat tape
- Saccaharomyces ovale              Membuat tape
- Saccaharomyces sake               Membuat sake jepang  
- Penicillium notatum                    Penghasil antibiotik pinisilin
- Penicillium chryzogenium            Penghasil antibiotik pinisilin
- Penicillium roquerforti                Mengharumkan keju
- Penicillium camemberti               Mengharumkan keju
- Aspergillus flavus                                                                           Menghasilkan aflatoksin
- Aspergillus fumigatus                                                                    Parasit paru-paru burung
- Aspergillus oryzae                    Membuat tape
- Aspergillus wentii                     Membuat kecap
- Aspergillus nidulans                                                                      Penyebab automikosis/penyakit telinga
- Candida albigans                                                                          Infeksi saluran pernafasan dan kulit 
- Laboulbenia                                                                                 Parasit pada serangga
- Claviseps purpurea                  Bahan obat-obatan
- Reosellina arcuata                   Hidup pada potongan akar
- Nectria cinabarina                                                                        Parasit pada kayu manis
- Neurospora sithopila               Membuat oncom

 3. Phylum Basidiomycota
- Puccinia graminis                                                                          Jamur karata, parasit pada  rumput-                                                                                                        rumputan
- Ustilago vireus                                                                             Parasit pada padi
- Ustilago mayldis                                                                           Parasit pada jagung
- Volvariella volvacea                 Jamur merang, dapat dimakan
- Auricularia polytrica                 Jamur kuping dapat dimakan
- Amanita phalloides                                                                       Menghasilkan racun falin yang merusak                                                                                                         darah
- Amanita muscaria                   Menghasilkan racun muskarin 
                                                yang dapat membunuh lalat 
- Pleurotus                               (jamur kayua) enak dimakan
- Exobasidium vexans                                                                     Parasit pada tanaman teh
- Corcitium salmonella                                                                    Jamur upas, parasit pada pohon
                                                                                                      buah-buahan dan karet
- Pleurotus ostreatus                 Jamur tiram, enak dimakan

 4. Phylum Deuteromycotina
- Helminthosprium oryzae                                                               Parasit pada padi
- Sclerotium rolfsi                                                                           Parasit pada bawang merah
- Monila sithopia                      Jamur oncom, enak dimakan
- Tinea versicolor                                                                            Jamur panu
- Epidermophyton floocossum                                                         Jamur kulit, parasit pada kaki atlit
- Verticillium                                                                                   Penyebab layu pada bibit-bibit tanaman
- Culvularia                                                                                    Parasit pada rerumputan

Unknown Peranan Jamur
Kamis, 03 Januari 2013

Pengertian Fungi

FUNGI
     Fungi merupakan organisme eurakiotik, heterotof karena tidak mengandung klorofil, makanan diambil dengan cara arbsorbsi dari lingkungan dan berkembang biak dengan spora. Cara mendapatkan nutrisi dari beberapa makhluk hidup, di antaranya sebagai berikut.
 - Fungi = heterotrof yang absorbtif
 - Hewan = heterotof yang fagotrof
 -Tumbuhan = autrotof
      Heterotrof adalah organisme yang tidak dapat mensistensis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik.

   A. Ciri-ciri Jamur
 1. Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler umumnya berbentuk hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium. Jenis hifa yang membangun tubuh jamur multiseluler ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat (hifa coenositik). Fungsi hifa adalah untuk menyerap nutrisi dan sebagai alat reproduksi vegetatif (membentuk alat pembiakan vegetatif berupa sporangium dan konidium).
 2. Tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak mampu membuat makan secara fotosintesis.
 3. Hidup secara heterotof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik ), parasit (merugikan organisme lain), dan simbiosis.
 4. Struktur sel eukariotik, memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin.
 5. Habitual jamur secara umum terdapat di dalam dan tempat yang lembab.
 6. Jamur uniseluler dapat berkembang dengan dua cara, yaitu:
   a. Vegetatif dapat dilakukan cara dengan membentuk spora, membelah diri, kuncup (budding).
   b. Generatif dengan cara membentuk spora askus.
    Jamur multiseluler dapat berkembak biak dengan dua cara, yaitu:
   a. Vegetatif dapat dilakukan dengan cara fragmentasi, konidium, zoospora.
   b. Generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.

   B. Klasifikasi Jamur
  Kingdom fungi dibagi menjadi lima divisi yang berbeda dalam hal struktur hifa dan struktur penghasil spora, sebagai berikut:

1. Zygomycota (kelas zygomycetes)
  a. Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati.
  b. Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih muda dan bersekat setelah menjadi tua.
  c. Merupakan organisme multiseluler, hidup sebagai parasit dan saprofit.
Rhizopus sp
  d. Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel (aplanospora) dan generatif dengan cara gametangiogami dua hifa yang kompatibel/konjugasi serta menghasilkana zigospora.
 Contohnya: Rizopus sp.
 Miseliumnya mempunyai tiga tipe hifa yaitu:
  a. Stolon (hifa yang membentuk jaringan dipermukaan substrat seperti roti).
  b. Rhizoid (hifa yang menembus substrat dan berfungsi untuk menyerap makanan).
  c. Sporangiofor (tangkai sporangium).
 Berkembang biak dengan cara vegetatif yaitu membuat sporangium yang menghasilkan spora. Generatif yaitu dengan konjugasi dua hifa (-) dan hifa (+). Gambar di bawah ini merupakan perkembangbiakkan Rhizopus sp.
a.) Aseksual  b.) Seksual
  Daur hidup Zygomicota adalah sebagai berikut.
 a. Hifa (+) dan (-) saling berdekatan.
 b. Masing-masing hifa yang berdekatan membentuk cabang hifa. Di ujung hifa tadi tumbuh bakal gametangium.
 c. Bakal  gametangium berubah menjadi gametangium dan mempunyai banyak inti.
 d. Dinding gametangium pecah, inti (+) dan (-) bergabung, menghasilkan zigospora yang berisi inti-inti diploid. Di antara inti-inti tersebut hanya satu yang hidup, sedangkan yang lain terdegenerasi.
 e. Zigospora tadi akan tumbuh. Dinding menebal, tampak berwarana hitam dan banyak mengandung bahan makanan cadangan. Kemudian zigospora mengalami dormansi yang cukup lama.
 f. Jika kondisi lingkungan sesuai, zigospora tadi akan tumbuh. Sporangium yang terbentuk ditopang sporangiosfor. Inti haploid akan membelah mitosis menjadi inti-inti spora yang terdapat dalam sporangium. Spora yang dihasilkan berupa spora (+) dan (-).
 g. Jika sporangium telah masak, dindingnya akan pecah dan sporanya akan tersebar keluar.
 h. Jika spora jatuh pada substrat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang baru. Spora (+) akan tumbuh menjadi hifa (+) dan spora (-) akan menjadi hifa (-).
 i. Setiap hifa akan dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk sporangium pada setiap ujung hifanya. Sporangium dari hifa (+) akan menghasilkan spora (+) dan sebaliknya.

2. Ascomycota
   Hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di kotoran ternak disebut koprofil, ada juga yang parasit pada tumbuhan. Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel.
 Cara berkembang biak ada dua cara.
a. Vegetatif, dihasilkan spora koniodium yang berbentuk pada ujung hifa dan disebut konidiospora.
b. Generatif, dengan menghasilkan spora yang dibentuk da dalam askus. Askus-askus itu berkumpul dalam badan yang disebut askokarp.
Ascomycota


 Daur hidup Ascomycota.
a. Askospora atau konidiospora akan tumbuh menjadi miselium.
Saccaromyces
b. Satu atau beberapa ujung hifa berdiferensiasi menjadi anteridium (jantan) dan naskogonium (betina). Masing-masing berisi inti haploid. Keduanya terletak berdekatan.
c. Terjadi kopulasi antara kedua gamet tersebyt dengan membentuk saluran penghubung antara anteredium dengan askogonium.
d. Kemudian terjadi plasmogami. Inti anteridium pindah ke askogonium membentuk zigot baru.
e. Zigot tersebut akan membelah secara reduksi menghasilkan inti yang haploid . Bersamaan dengan itu, dari askogen tumbuh hifa-hifa askogonium. Inti-inti haploid yang tetap berpasangan akan pindah ke dalam hifa askogonium.
f. Hifa askogonium akan bercabang -cabang membentuk sekat. Segmen hifa dekat askogonium mengandung banyak inti, sedangkan ujungnya mengandung sepasang inti haploid. Bagian yang mengandung inti haploid inilah yang akan tumbuh menjadi askus.
g. Hifa aksogonium beserta miselium vegetatif akan tumbuh kompak membentuk askokarp atau badan buah.
h. Kemudian pasangan inti haploid di dalam askogonium akan bergabung membentuk inti haploid. Inti tersebut membelah secara meiosis menghasilkan 4-8 inti haploid yang dikelilingi oleh selaput. Inilah yang disebut askospora.

3. Basidiomycota
  Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang. Hidup saprofit. Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
 a. Miselium Primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora).
 b. Miselium Sekunder (miselium yang sel penyusunnya beinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium primer atau persatuan dua basidiospora).


  Cara reproduksi:
 a. Vegetatif (dengan membentuk tunas dengan konidia, dan fragmentasi miselium).
 b. Generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidioskarp, yang menghasilkan spora yang disebut basidiospora).
Siklus Basydiomycota
  
   
      Daur hidup Basidiomyca:
  a. Basidiospora atau konidiospora tumbuh menjadi hifa yang bersekat dengan satu inti. 
  b. Ujung dua hifa yang berbeda (+) dan (-) bersinggungan dan dinding selnya larut. Inti dri hifa (+) pindah ke hifa (-), sehingga dihasilkan sel dengan dua inti atau dikariotik
  c. Sel dikariotik tumbuh menjadi miselium dikariotik.
  d. Miselium dikariotik tumbuh menjadi badan buah yang bentuknya sesuai dengan badan buah induknya.
  e. Hifa-hifa bagian bawah basidiokarp membentuk basidium. Dua inti pada sel basidium bersatu, sehingga dihasilkan inti diploid. 

4. Deuteromycota 
 a. Belum diketahui tingkat seksualnya, disebut juga jamur tidak sempurna (fungi imperfecti).
 b. Pembiakkan vegetatif dengan menggunakan konidium, sedang alat pembiakkan generatifnya belum diketahui. 
    
  C. MIKORIZA
   Mikoriza bukan takson dalam kingdom jamur, mikoriza merupakan jamur yang hifanya bersimbiosis dengan suatu tanaman. Berdasarkan kedalaman jaringan yang digunakannya mikoriza dapat digolongkan menjadi dua tipe mikoriza, yaitu: 
  1. Ektomikoriza 
Mikoriza    Yaitu jika hifa jamur hanya hidup di daerah permukaan akar, yakni pada jaringan epidermis. Dari tumbuhan inangnya memperoleh bahan makanan seperti vitamin, gula, dan asam amino. Sedangkan inangnya mendapatkan air dan unsur-unsur dari tanah lebih banyak.
 Contohnya: Jmur ektomikoriza bersimbiosis dengan tanaman pinus, bentuknya seperti payung.

  2. Endomikoriza
     Yaitu hifa jamur menembus akar hingga masuk ke jaringan korteks. Endomikoriza tidak mempunyai inang kaskus.
 Contohnya: Jamur yang hidup pada akar anggrek, sayuran, dan berbagai jenis pohon.

  D. LUMUT KERAK
    Lumut Kerak merupakan simbiosis antara jamur dari golongan Ascomycota atau Basidiomycota, (mikobion) dengan Chlorophyta atau Cyanobacteria bersel satu (fikobion). Menurut bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
 1. Krustos, jika talus terbentuk seperti kerak (kulit keras) dan melekat erat pada substratnya.
   contoh: Physcia.
 2. Follos, jika talus berbentuk seperti daun.
   contoh: Umbillicaria, Parmelia.
 3. Frukticos, jika talus tegak seperti semak atau menggantung seperti jumbali atau pita.
   contoh: Usnea longissima, Usnea dasifoga. 
     
 Cara Reproduksi:
   1. Generatif yaitu berdiri sendiri antara jamur dan ganggang yang bersimbiosis
   2. Vegetatif dengan cara fragmentasi.
 Manfaat lumut kerak bagi kehidupan manusia diantaranya:
   1. Dapat dibuat obat.
   2. Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma.
   3. Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup indikator pH.
   4. Pada daerah berbatuan, lumut kerak dapat melapukan bebatuan dan menambah kandungan zat-zat yang dimilikinya.
  5. Dapat digunakan sebagai indikator pencernaan.